Sabtu, 09 Juli 2016

Jadwal Kegiatan

Wah udah lama banget ga update blog ini ya,,, Sekarang lagi mau bikin proposal mengenai penelitian sel surya. Gapapa ya agak seriusdikit hehe. Berikut beberapa gambar yang diabil dari bebrapa referensi. Itu adalah skema sel surya CZTS, yang mempunyai efisiensi sebagai berikut

Sabtu, 10 Maret 2012

Sinopsis Film Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara. Salah satu jenis cerita yang saya suka.Ditambah pepatah Arab yang dijadikan mantra utama dalam kisahnya : Man Jadda wa Jada, membuat saya merinding. Rasa merinding itu sudah timbul sejak pertama kali saya membaca Novel nya tahun 2009. Sehingga, ketika tau bahwa sudah bisa menonton di bioskop film ini mulai tanggal 1 Maret 2012, mulailah saya hunting waktu dan hunting temen untuk nonton. Kalo mu nonton dg suami rasanya nanti tidak akan sempat krn agenda yg penuh di weekend ini. Alhamdulillaah dapat temen nonton dg mbak Putri dengan sebelumnya membuat perjanjian. Kalo pagi itu kami mendapat pencerahan tesis, maka siang harinya kami nonton. ALhamdulillaah pagi harinya kami mendapatkan pencerahan tesis dari salah satu teman kami. Sehingga kami pergi dengan hati ringan ke Plaza Ambarukmo. Alasan mbak Putri, mb kalo ke XXI nanti kalo nunggu lama bosen gak bisa kemana2 hehee, baiklahh jadilah siang itu kami pergi dan menonton film Negeri 5 Menara.
Keindahan alam minang segera menyambut kami di adegan awal film,,, Suasana khas kampung yang sejuk, hijau dan indah. Gak nyangka Kipli bisa berperan jadi Randai yang jadi sparing partnernya Alif itu. Cerita langsung dimulai dari saat kelulusan keduanya. Randai yang akan melanjutkan SMA ke Bandung dan bercita-cita kuliah di ITB seperti idolanya Pak habibie,,, dan Alif yang harus mengubur impiannya kuliah di ITB karena Amaknya bersikeras untuk menyekolahkannya di Pesantren Madani supaya bisa menjadi cendekiawan Muslim dari Padang seperti tokoh besar Moh. Hatta dan Buya Hamka. Jabatlah hidupmu, jalanilah. Baru kamu akan tahu apakah pilihanmu itu baik atau buruk. Itulah pesan dari Bapaknya Alif ketika Alif masih galau antar mengikuti mimpinya atau menjalankan amanah Amaknya. Terbayang, pada usia sebelia itu diharuskan memilih. sungguh suatu pendewasaan menurut saya. dan sebagai ibu, saya langsung menganalogikannya terhadap anak saya. saya berjanji, akan memberikan pilihan yg adil untuk anak-anak saya. memberikan pengetahuan yg cukup ttg seluruh model sistem pendidikan dan akan menyerhakan pilihan akhir sepenuhnya kepada mereka, insyaAllah,, Amiin. Akhirnya dalam cerita itu, Alif memcah kebekuan di keluarga selama beberapa hari dg berujar, Amak, rendang kalo dimasukkan ke kaleng susu yang besar tahan berapa hari ya, untuk bekal ke Jawa kata Alif... disini air mata saya mulai mengalir. rasanya saya ikut juga bergulat memilih nasib. Setting berubah ke daerah Ponorogo Jawa Timur. Masih dengan alam yang sama-sama indahnya. hijau dan damai. Benar seperti kata Salman Aristo, penulis skenario film ini dalam salah satu acara bahwa setting film ini kan sudah belasan tahun lalu, dan masih banyak org amaze, kok di pesantren gak sarungan aja, tapi pake jas dan lancar bahasa inggrisnya, mmg paradigma pendidikan kita msh linier kok hihihi termasuk saya pelakunya qeqeqe Selanjutnya dikisahkan pertemanan dari Alif, Said, Baso, Raja, Atang dan Dulmajid. Apabila saya membaca novelnya, karakter ke enam tokoh tsb sangat kuat. tapi di film nya menurut saya yg ditonjolkan adlh Baso. Baso sbg sosok murid pandai dan banyak ide. yang lain kurang menonjol. Waktu adegan Baso meninggalkan pesantren krn harus merawat neneknya yg sudah tua, mengingatkan saya pada sosok Lintang di film Laskar pelangi,,, sungguh banyak memang org jenius yg harus menyerah krn keadaan :( Selanjutnya kisah Alif menjalanikehidupan di pesantren tanpa Baso... puncaknya adlh pementasan seni drama Ibnu Batutah yg sukses besar,,, Adegan diakhiri dg perjumpaan Alif, Raja dan Atang di London

Kamis, 23 Februari 2012

Resep Pisang Keju - Cemilan

Sore-sore dan hujan pula,,, jadi laper perut :) cemilannya tinggal jely sama kripik2an. Mau bikin yang anget-anget ah. Hmmm. ada pisang kepok nih. tinggal dikupas aja, belah dua, digepengin di teflon, kasi madu/susu kental manis, parutin keju tambah meises jadi dehhh :)

Kuliner Bantul - Bakso Jamur dan Es Dhuwur

Bantul adalah salah satu kabupaten di Propinsi DIY. Jarak pusat kota Bantul, kurang lebih 25km dari kota Jogja. Perkembangan kuliner di Bantul saat ini cukup pesat. Semua varian makanan bisa kita dapatkan. Salah satu tempat kuliner yang saat ini berkembang adalah daerah Ring Road Manding. Ring Road Manding ini adalah jalan lingkar timur daerah Bantul yang merupakan pengembangan kawasan Bantul. Kantor-kantor dinas banyak yang terpusat disana. sehingga prospek kuliner pun makin banyak berkembang. Letaknya adalah di timur RS. Panembahan Senopati.sebelah baratnya desa Manding, sentra kerajinan kulit yang mulai terkenal saat ini. Kali ini saya mencoba tempat makan Bakso Jamur Pak Kenthus dan Es Dhuwur Omah Es,,,
Tempat makan ini kecil saja. Namun saat memasukinya, beberapa kendaraan bermotor baru saja meninggalkan tempat ini dan masih ada pula pengunjung yang sedang menyantap pesanannya masing-masing. Hmm, cukup ramai sepertinya. Suasana yang ditawarkan memang unik. Menyantap bakso di tengah sawah. biasanya konsep seperti ini ditawarkan untuk lesehan ikan bakar dll, namun, perpaduan bakso yang hangat dan angin sawah yg sejuk semilir, sesuatu banget,, :)
Menu makanan yang ditawarkan adalah : 1. Bakso jamur, 6rb 2. Mie ayam jamur, 5rb 3. Nasi goreng jamur, 7rb 4. Telur dadar jamur, 7rb Sedangkan menu minumannya banyak bangeeet. harganya antara 1.500 - 4.500 rupiah. Menawarkan pilihan minuman hangat maupun minuman dingin. Nah, kali ini saya pesan Baksi, Mie Ayam, Es palu butung dan Wedang Grabah.
Bakso jamur yang disajikan berupa mie kuning, mie bihun, tahu goreng, sawi hijau, jamur tiram, bakso dan pangsit. Saya tidak sempat bertanya apakah baksonya juga mengandung jamur dalam proses pembuatannya. karna baksonya itu tidak seperti bakso sapi. Rasanya gurih, namun rasa daging sapi tidak dominan. kuahnya terasa lain krn ada jamur tiram yg sudah direbus dimasukkan di dalam kuahnya. tidak benar2 enak menurut saya. namun cukup berbeda dan memberikan pengalaman kuliner tersendiri.pangsitnya agak keras dan ada sedikit daging sapi cincang di dalamnya.
untuk mie ayam, hmm porsinya besar lho sodara-sodara. banyak bangeet. rasanya menurut saya enak. jamurnya standar diolahnya, yaitu di semur dan dicampur dg ayam suwirnya.jamur dan ayam sebagai topping mie juga banyak, memenuhi permukaan mangkok. sedikit sawi hijau yang direbus juga terasa segar.
Ya, setelah puas bersantap. saatnya untuk menikmati kesegaran es palu butung. Es palu butung mmg minuman khas daerah Makassar sulawesi sana. namun menurut saya, saat ini sudah populer dan banyak juga dijual di kaki lima sebagai salah satu produk minumam franchise. untuk es palu butung di tempat ini, sebenernya saya tidak terlalu berharap banyaj hehehe. ternyata benar. es palu butungnya tidak menggunakan pisang raja. rasanya kayak pisan kapok. namun kuahnya enak. campuran bubur sumsum putih dah sirup frambusnya enak. kayak makan di warung sup konro itu. beneran :) kalo pisangnya mgkin sbnrnya sesuai aja dg harganya yg murmer, yaitu 3.500 nyammm slurpp
Sebagai penutup, wedang grabah saya nikmati hangat-hangat. wedang grabah ini sejenis wedhang ronde yang disajikan di dalam gelas dari gerabah,,, rasanya dominan jahe,,, isinya ada roti tawar, kolang-kaling dan kacang. rasanya standar, patut dicoba dg harga hanya 3.500 rupiah saja!
Selain menyediakan tempat duduk di kursi-kursi kayu yg etnik, disediakan pula tempat makan lesehan. kita bisa bersantai di tempat lesehan tersebut yg bentuknya seperti gazebo di tengah sawah.
Secara keseluruhan, tempat makan ini memberikan suasana dan menu yang baik. boleh mampir dan dicoba. di ring road manding itu lho. sekalian belanja-belanja tas atao sepatu di pusat kerajinan manding yang juga murah meriah berkualitas :)